Pasti semua bakal mencibir lihat judul
diatas. Suara pro kontra tentunya. Megapro melawan Vixion..?? yaelahhh
cingcai bro. Pasti dikepretin dong si Megy….hardik teman kantor
penunggang Vixy dengan 1000% yakin tanpa ragu. Tiada maksud lain dari
saya pribadi selain mencurahkan segala informasi yang saya dapatkan
dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab tentunya…..
SiVixy produk revolusioner dari Yamaha
ini memang sedang booming-boomingnya. Tidak ada yang ragu tentang
performa serta tongkrongan yang ditawarkan. Harga banderol 21juta dirasa
masih cukup pantes dengan segala fitur yang kita peroleh. Sasis
Deltabox , radiator, forged piston & diasil silinder adalah
kelebihan Yamaha Vixion. Accelerasi mesin yang mumpuni ditambah tenaga
output mencapai 14,6hp membikin motor keluaran Yamaha seperti tanpa
cela. Coba bandingkan dengan Honda Megapro (bukan NMP 2010) sasis
diamond, bentuk layaknya motor bapak-bapak, mesin..?? walah konvensional
banget tanpa ada embel-embel yang membikin ngiler. Dengan klaim
pabrikan output power mencapai 13,5hp rasanya tidak fair kalau kita
sandingkan dengan Vixion.
Tapi siapa menyangka segala kekurangan
yang ada pada diri Megapro lawas mendapat sedikit pencerahan dari teman
kampung. Teman satu SMP ini merupakan maniak motor, dari jaman Kawasaki
bebek Binter Joy tahun 1983 hingga merk sayap mengepak pernah
ditungganginnya. Saat ini Syah, nama teman saya itu kini telah berganti
dengan Yamaha Vixion (dulunya Megapro keluaran tahun 2005). Simpel
kenapa doi memilih produk keluaran Garputala, tak lain dan tak bukan
karena bentuknya yang keren. Ketika saya tanya kesan-kesannya tentang
Vixion, segala puji-pujian terlontar dari mulutnya. Salah satunya
handling yang stabil, rem pakem serta irit. Kalau dibuat dalam
perkotaan, performance Megapro jauh bro,”…serunya. Cuma ada satu
penyataan dari Syah yang menggelitik hati saya. Dengan penuh keyakinan
doi berkata,” kalau dipakai jalan luar kota Vixion harus mengakui bahwa
mesin Honda lebih mumpuni..!! lho koq bisa..??
Menurut penuturan doi ketika itu Vixienya
pernah dipakai jalan jarak jauh dari Tulungagung – Surabaya, Jawa
timur. Tercatat lebih kurang 250km dan harus balik lagi sore harinya
dengan route yang sama. Kerjaan yang menuntut doi harus wira-wiri
Tulungagung-Surabaya dan sebaliknya. Namun ketika menggunakan Vixion
rasa capek posisi duduk lebih terasa ketimbang Megapro. Yang membikin
doi heran adalah performa mesin. Waktu digunakan didalam kota…wis jempol
dah buat Vixion. Mesinnya sangat responsif serta enteng. Tapi ketika
Vixie digunakan dalam perjalanan jauh lintas kota, tercatat mesin Vixie
kedodoran ketimbang Megapro. Perbedaan siknifikan adalah accelerasi yang
makin memble ketika mesin panas. Hal ini tidak ditemui pada mesin
Honda. Megapro dengan enteng malah ngacir ketika jarak tempuh sudah
diatas 100km….mesin nyaris tanpa suara serta perfoma tidak ada indikasi
turun. Komparasi sederhana waktu naik Megapro tarikan makin maknyozz
ketika panas dan sebaliknya ketika menunggangi Vixion, sedikit ngempos
(Perjalanan Nonstop PP, istirahat diSurabaya hanya 1 jam). Umur motor
masih baru sekitar 1 tahun. Karena penasaran doi berinisiatif melakukan
pengecekan kedealer Yamaha setelah kejadian tersebut takut ada yang
tidak beres, tapi ternyata semua dalam kondisi prima. Jadi sekarang Syah
sudah tidak heran dengan karakter motor tunggangan anyarnya.
Kalau kita analisa bisa jadi karena motor keluaran Yamaha tersebut memang diperuntukkan buat kondisi perkotaan yang stop dan go.
Seandainya mesin overheat…sepertinya tipis, mengingat Yamaha Vixion
dilengkapi pendinginan lebih maju ketimbang Megapro ditambah jalur yang
dilewati merupakan jalur bebas macet alias gas bisa dipanteng sampai
berpuluh-puluh kilometer tanpa injak rem. Apakah akibat Syah mendapatkan
mesin cacat? Tapi kalau melihat background teman dekat saya
itu mengerti mesin, pastilah doi akan cepat klaim kepabrikan atau dealer
Yamaha terdekat jika itu terjadi. Saya sendiri juga belum pernah
membuktikannya mengingat route tidak pernah keluar dari Jabodetabek.
Entahlah….bisa jadi memang mesin Honda tipe Kaizen walau banyak orang
bilang jadul tapi tetap mumpuni. Hal ini terbukti masih seringnya kita
jumpai motor GL-Max, Astrea Prima atau Astrea Grand ngacir pada
kecepatan tinggi, nyalip tanpa permisi. Walau bentuk chasing sudah acak
adul nggak karu-karuan motor-motor tua tersebut enteng aja menggapai
kecepatan diatas 90km/jam. Sementara teman kiri kanan yang penunggang
Jupiter-Z setelah usia 7 tahun pada ngeluh top speed makin ngedrop
padahal sudah oversize serta turun mesin didealer resmi. Tidak bisa
diingkari semua produk pasti punya kelebihan dan kekurangan. Tak
terkecuali Honda. Walau banyak kurang dari segi fitur yang ditawarkan,
namun setidaknya mesinnya memang pada bandel……mungkin itu saja salah
satu kelebihannya. Terus gimana dengan Vixion..?? kalau kata orang no doubtlah dengan produk satu ini. Banyak sekali strength pada
diri Vixion jadi satu kekurangan tidak akan membikin konsumen berpikir
ulang untuk meminangnya. Toh semua tergantung fungsi. Ya nggak bro.
Bagaimana menurut brother semua?! monggo dishare…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar